Oleh
Vredighrichal Gurahman
Vredighrichal Gurahman
Sumber : http://entnemdept.ufl.edu/creatures/beneficial/lady_beetles.html
Dalam agroekosistem, keberadaan musuh alami sangat menentukan keseimbangan rantai makanan. Musuh alami yang ada di agroekosistem dapat beragam jenisnya, baik parasitoid, predator, maupun patogen. Keberadaan musuh alami akan menjaga populasi serangga hama agar tetap berada di bawah ambang ekonomi. sehingga sangat penting menjaga populasi musuh alami yang ada di agroekosistem sebagai salah satu bentuk teknik pengendalian dan meminimalisir penggunaan pestisida kimiawi sintetik.
Dalam buku Purnomo (2010) yang berjudul Pengantar Pengendalian Hayati dijelaskan bahwa kemampuan serangga predator dalam menemukan mangsanya (Hama) sangat dipengaruhi oleh senyawa kimiwi. Senyawa kimiawi yang dilepaskan oleh serangga hama akan menjadi penunjuk arah bagi serangga predator untuk menemukan mangsanya. sebagai contoh serangga herbivora yang memakan Tobacco attenuate akan melepaskan senyawa volatile yang digunakan oleh predator untuk melokasi mangsanya.
Kemampuan predator menangkap mangsanya dapat dibagi menjadi beberapa jenis: