Saturday, July 21, 2018

Agensia Hayati -- Beauveria bassiana

bacajuga


Oleh: Vredighrichal Gurahman

Saat ini, penggunaan agensia hayati dalam mengendalikan hama dan kesadaran petani akan keuntungan yang didapat dengan memanfaatkan agensia hayati semakin meningkat. Hal ini didasari dengan dijumpainya produk-produk agensia hayati yang tersebar di pasaran.  Salah satu agensia hayati yang digunakan dalam mengendaliakan hama adalah Beauveria bassiana.


                                                              sumber:globalcitizenyear


Beauveria bassiana adalah jamur entomopatogen berspektrum luas, artinya bahwa jamur ini dapat menginfeksi hama dari berbagai ordo. Telah banyak dilapaporkan bahwa B. bassiana dapat menginfeksi hama belalang (Locusta migratoria manilensis Meyen), ulat grayak (Spodoptera litura), kutu aphids (Aphids sp.), walang sangit (Leptocorisa acuta), wereng coklat (Nilapervata lugens) dll.

Berikut klasifikasi dari jamur B. bassiana (Hughes, 1971):
Kingdom         : Fungi
Filum               : Ascomycota
Class                : Ascomycetes
Ordo                : Hypocreales
Family             : Clavicivitacea
Genus              : Beauveria
Species            : Beauveria bassiana (Bals.) Vuill

Jamur ini memiliki ciri berupa hifa hialin pendek, lurus, dan tebal. Bentuk koloni berwarna putih dengan konidia berbentuk bulat berkisar antara 2-3 x 2-2,4 μm, bersel tunggal, terbentuk secara soliter pada ujung konidiofor, dan melekat pada terigma yang pendek dengan pola pertumbuhan berselang seling, pertumbuhan konidioforanya zigzag (simpodial) (Vandenberg et al., 1988)

Mekanisme infeksi oleh cendawan entomopatogen pada serangga yaitu menempelnya propagul cendawan pada tubuh serangga, lalu propagul berkecambah dan menghasilkan struktur untuk melakukan penetrasi ke tubuh inang (misalnya tabung kecambah atau lapisan ekstraseluler). Kemudian menembus kulit tubuh serangga. Penembusan dilakukan secara mekanis dan/atau kimiawi melalui enzim atau toksin. Lalu, cendawan akan bereproduksi dan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh. Serangga terinfeksi akan mati akibat kekurangan nutrisi, gangguan fisik atau invasi cendawan pada organ, dan toksin yang dihasilkan cendawan (Inglis et al., 2001).

Sistem kerja propagul B. bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya. Selain itu, inoculum yang menempel pada tubuh serangga inang dapat berkecambah dan berkembang dengan membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kutikula serangga. Masuknya cendawan ke dalam tubuh serangga yaitu dengan cara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim atau toksin yang disebut beauvericin, antibiotik ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hemolimfa serangga, sehingga mengakibatkan pembengkakan yang disertai pengerasan yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga dan dalam hitungan hari, serangga akan mati. Setelah itu, miselia cendawan akan tumbuh ke seluruh bagian tubuh serangga. Serangga yang terserang cendawan B. bassiana ditunjukan dengan adanya tanda-tanda yaitu serangga uji tidak merespon pakan disertai gerakan lambat, terjadi perubahan warna hitam atau bercak gelap pada kulit serangga. Bercak tersebut disebabkan oleh cendawan yang melakukan penetrasi sehingga tubuh serangga menjadi kaku dan terbungkus oleh pertumbuhan cendawan lalu mengalami mumifikasi atau pengerasan disertai dengan adanya warna putih pada permukaan tubuh. Warna putih ini merupakan konidia yang tumbuh di permukaan tubuh serangga (Wiryadiputra, 1994).

Sumber Pustaka:

Hughes, S.J. 1971. Phycomycetes, Basidiomycetes, and Ascomycetes as Fungi Imperfecti. In: Taxonomy of Fungi Imperfecti (B. Kendrick, ed.), pp. 7-36. University of Toronto Press, Toronto.
Inglis, G.D, Goettel, M.S, Butt, T.M., & Strasser, H. 2001. Use of hyphomycetous fungi for managing insect pests. In: Butt, T.M, Jackson, C.W., & Magan, N. (Eds). Fungi as Biocontrol Agents, Progress, Problems and Potential. CABI Publishing, London. pp. 23.

Wiryadiputra, S. 1994. Prospek dan kendala pengembangan cendawan entomopatogenik Beauveria bassiana untuk pengendalian hayati hama penggerek buah kopi, Hypothenemus hampei. Pelita Perkebunan 9(1): 92-99.



2 comments:

  1. Thanks for sharing this article !!
    I really get frustrated by these insects. Thay damages my garden plants and I do nothing for that. But after reading this article I know how to get rid out of these mealybugs and thrips

    https://sketchfab.com/thrips

    ReplyDelete
  2. Terima kasih kerana berkongsi artikel ini !!
    Saya sangat kecewa dengan serangga ini. Thay merosakkan tumbuhan taman saya dan saya tidak melakukan apa-apa untuk itu. Tetapi selepas membaca artikel ini, saya tahu bagaimana untuk menghapuskan mealybugs dan thrips ini

    https://sketchfab.com/thrips

    ReplyDelete